Rekening Atas Nama Usman bin Affan radhiyallahu 'anhu
1. Mungkin tak pernah terbayang
oleh siapa pun, bila ada satu bank di Saudi Arabia yang sampai saat ini
menyimpan rekening atas nama USMAN BIN AFFAN.
2. Apa kisah sebenarnya di balik
pembangunan hotel 'Usman bin Affan Ra' yang saat ini sedang di bangun dekat
Masjid Nabawi?
3. Apakah ada anak cucu keturunan
Usman saat ini yang membangunnya atas nama moyang mereka?
4. Penasaran? Ikuti kisahnya
berikut ini. Barangkali kita dapat mengambil pelajaran.
5. Setelah hijrah, jumlah kaum
Muslimin di Madinah semakin bertambah banyak. Salah satu kebutuhan dasar yang
mendesak adalah ketersediaan air jernih.
6. Kala itu sumur terbesar dan
terbaik adalah Bi'ru Rumah, milik seorang Yahudi pelit dan oportunis. Dia hanya
mau berbagi air sumurnya itu secara jual beli.
7. Mengetahui hal itu, Usman bin
Affan mendatangi si Yahudi dan membeli 'setengah' air sumur Rumah. Usman lalu
mewakafkannya untuk keperluan kaum Muslimin.
8. Dengan semakin bertambahnya
penduduk Muslim, kebutuhan akan air jernih pun kian meningkat. Karena
itu, Usman pun akhirnya membeli 'sisa' air sumur Rumah dengan harga keseluruhan
20.000 dirham (kl. Rp. 5 M). Untuk kali ini pun Usman kembali mewakafkannya
untuk kaum Muslimin.
9. Singkat cerita, pada masa-masa
berikutnya, wakaf Usman bin Affan terus berkembang. Bermula dari sumur terus
melebar menjadi kebun nan luas.
10. Kebun wakaf Usman dirawat
dengan baik semasa pemerintahan Daulah Usmaniyah (Turki Usmani).
11. Setelah Kerajaan Saudi Arabia
berdiri, perawatan berjalan semakin baik. Alhasil, di kebun tersebut tumbuh
sekitar 1550 pohon kurma.
12. Kerajaan Saudi, melalui
Kementrian Pertanian, mengelola hasil kebun wakaf Usman tersebut. Uang yang
didapat dari panen kurma dibagi dua; setengahnya dibagikan kepada anak-anak
yatim dan fakir miskin. Sedang separuhnya lagi disimpan di sebuah bank dengan
rekening atas nama Usman bin Affan.
13. Rekening atas nama Usman
tersebut dipegang oleh Kementerian Wakaf.
14. Dengan begitu 'kekayaan' Usman
bin Affan yang tersimpan di bank terus bertambah. Sampai pada akhirnya dapat
digunakan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Markaziyah (area eksklusif)
dekat Masjid Nabawi.
15. Di atas tanah tersebut, saat
ini tengah dibangun sebuah hotel berbintang lima dengan dana masih dari
'rekening' Usman.
16. Pembangunan hotel tersebut kini
sudah masuk tahap akhir. Rencananya, hotel 'Usman bin Affan' tersebut akan
disewakan kepada sebuah perusahaan pengelola hotel ternama.
17. Melalui kontrak sewa ini,
income tahunan yang diperkirakan akan diraih mencapai lebih 50 juta Riyal
(lebih Rp. 150 M).
18. Pengelolaan penghasilan
tersebut akan tetap sama. Separuhnya dibagikan kepada anak-anak yatim dan fakir
miskin. Sedang separuhnya lagi disimpan di 'rekening' Usman bin Affan.
19. Uniknya, tanah yang digunakan
untuk membangun hotel tersebut tercatat pada Dinas Tata Kota Madinah atas nama
Usman bin Affan.
20. Masya Allah, saudaraku, itulah
'transaksi' Usman dengan Allah. Sebuah perdagangan di jalan Allah dan untuk
Allah telah berlangsung selama lebih 1400 tahun.....berapa 'keuntungan' pahala
yang terus mengalir deras kedalam pundi-pundi kebaikan Usman bin Affan di sisi
Allah Swt.
The End..(Tarjim: ust.Asep Sobari Lc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar